Lamtoro, petai cina, atau petai selong adalah sejenis perdu dari suku
Fabaceae (=Leguminosae, polong-polongan), yang kerap digunakan dalam
penghijauan lahan atau pencegahan erosi. Berasal dari Amerika tropis,
tumbuhan ini sudah ratusan tahun dimasukkan ke Jawa untuk kepentingan
pertanian dan kehutanan, dan kemudian menyebar pula ke pulau-pulau yang
lain di Indonesia. Oleh sebab itu agaknya, maka tanaman ini di Malaysia
dinamai petai jawa.
Tumbuhan ini dikenal pula dengan aneka sebutan yang lain seperti
pĕlĕnding, peuteuy sélong (Sd.); kemlandingan, mètir, lamtoro dan
lamtoro gung (=lamtoro besar; untuk varietas yang bertubuh lebih besar)
(Jw.); serta kalandhingan (Md.). Nama-namanya dalam pelbagai bahasa
asing, di antaranya: petai belalang, petai jawa (Mly.); lamandro (PNG);
ipil-ipil, elena, kariskis (Fil.); krathin (Thai); leucaena, white
leadtree (Ingg.); dan leucaene, faux mimosa (Prc.). Nama spesiesnya,
leucocephala (=’berkepala putih’) mengacu kepada bongkol-bongkol
bunganya yang berwarna keputihan.
Beberapa macam penyakit yang dapat diobati:
- Diabetes. Caranya, ambil batang petai cina yang tua dan kering,
kupas, ambil bijinya. Goreng biji petai tanpa minyak, lalu tumbuk halus
hingga menjadi seperti bubuk kopi. Seduh dengan air hangat dan minum2
kali sehari. Bisa juga langsung dimakan seperti minum obat tanpa harus
ditumbuk dan diseduh terlebih dahulu.
- Kencing manis. Caranya, ambil petai cina yang sudah tua dan kering,
lalu goreng tanpa minyak. Tumbuk hingga halus, lalu seduh dengan air
panas. Minum setiap hari.
- Luka baru. Caranya, ambil daun petai, kunyah-kunyah hingga agak lembut, lalu tempelkan pada luka.
Sumber :
khasiat